Jumat, 27 Mei 2016

Tepung Terigu

Tepung atau bubuk halus yang berasal dari biji gandum yg dikupas dan dihaluskan.Tepung terigu dibuat dari bagian dalam gandum saja setelah membuang bagian luarnya yang keras dan banyak mengandung serat (disebut wheat bran) dan bagian paling kecil dari inti biji gandum yang mengandung banyak vitamin dan mineral.

Tepung terigu mengandung banyak zat pati, yaitu karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air. Tepung terigu juga mengandung protein dalam bentuk gluten, yang berperan dalam menentukan kekenyalan makanan yang terbuat dari bahan terigu.

Proses pembuatan terigu:

1. Melakukan Seleksi Pada Gandum dan Pembersihan
Proses ini merupakan tahap awal dalam pembuatan tepung terigu. Gandum yang telah dipanen akan diklasifikasikan berdasarkan varietas dan kualitasnya.
Gandum yang telah dikelompokkan kemudian dibersihkan dari benda-benda asing seperti bebatuan, debu, atau sekam yang tak sengaja terbawa ketika proses panen dilakukan. Gandum juga akan diberikan cairan khusus agar kulit ari gandum menjadi lebih mudah diproses.

2.Gristing
Proses gristing adalah proses mencampurkan gandum dengan sejumlah gluten atau jenis gandum lainnya. Tujuan dari tahapan ini adalah untuk memperoleh kandungan tepung terigu sesuai yang diinginkan. Misalnya untuk mendapatkan tepung terigu berprotein tinggi, akan ditambahkan gluten dengan kadar protein yang tinggi.

3.Melakukan Penggilingan
Gandum dimasukkan ke dalam mesin berbentuk gulungan untuk memisahkan kulit ari dengan bagian dalamnya yang berwarna putih. Proses penggilingan pertama ini tak akan menghancurkan bagian inti gandum. KEmudian kulit ari yang telah terpisah dari inti gandum akan disaring beberapa kali agar tidak terbawa ke proses kedua. Pada proses penggilingan yang kedua ini, gandum akan mulai digiling hingga berubah bentuk menjadi serbuk tepungberwarna putih.

4.Proses Pendinginan
Pada proses ini setelah memalui proses penggilingan memalui mesin kondisi tepung terigu menjadi hangat yang berakibat jika dikemas akan memperpendek masa hidup tepung terigu itu sendiri (cepat rusak). hal ini juga bertujuan agar mendapatkan tepung terigu yang matang agar memungkinkan adonan menjadi lebih awet, lebih kering danlebih mudah diolah dengan mesin, sehingga mutu adonan menjadi lebih baik. Untuk mendapatkan pembentukan gluten yang sempurna, umur tepung minimal 7 hari setelah digiling pada saat proses pembuatan tepung terigu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar